Pernahkah kamu mendapat pesan yang pada baris terakhirnya
meminta agar pesan itu disebarkan atau diteruskan (forward) ke orang banyak? Kalau
yang rame kemarin sih soal display picture bbm yang ga keliatan di beberapa
device. Pada waktu ketidakmunculan dp tersebut, bbm diramaikan dengan pesan
broadcast yang menyatakn DP akan muncul jika pesan tersebut diteruskan ke semua
kontak. //lihat di http://www.lensaindonesia.com/2014/11/05/broadcast-bbm-berisi-angka-7653459998567257053-dipastikan-hoax.html
Tentu saja itu cuma bohong, tidak ada pengaruh dan hubungan
pesan broadcast dengan display picture. Efeknya justru mengganggu penerima
pesan, dikiranya ada pesan bbm dari teman (atau keluarga, atau pacar, atau
...), ternyata cuma hoax. Efek lain, beban pesan di server bbm jadi meningkat
gara-gara banyak yang mengirim pesan Broadcast.
Apa?
Apa sih hoax itu? Sejenis produk makanan impor, atau barang
antariksa yang jatuh ke bumi? Kalau biasanya “tak kenal maka tak sayang”
disebutkan sebelum perkenalan dimulai agar setelah berkenalan menjadi teman
yang baik, sekarang mari mengenal hoax dan jangan disayang.
Hoax adalah pesan berisi informasi yang tidak benar yang
disebarkan secara berantai. Hoax biasanya dibuka dengan kalimat yang membuat
orang tertarik untuk membacanya lebih jauh, biasanya mengenai isu yang sedang
tren dibicarakan, atau kadang isu kesehatan. Sering kali isi dari pesan
tersebut dibuat agak meyakinkan dengan menyebutkan sumber tulisan –yang tidak
bisa dibuktikan--. Juga sering kali hoax dibuat dengan kalimat yang
menakut-nakuti pembacanya.
Ciri-ciri?
Ciri hoax yang paling terlihat adalah langsung lihat ujung
bawah pesannya. Hampir pasti hoax meminta pesan agar diteruskan ke orang-orang
yang anda kenal. Masih mending kalau Cuma diminta meneruskan, kadang ada hoax –dulu
biasanya lewat sms—yang kalau tidak diteruskan dinyatakan pembaca pesan akan
mengalami kesialan, bertemu arwah, meninggal, atau bahaya lain yang akan
menimpa keluarga atau orang-orang yang dikenal. Dulu pernah ada hoax sms merah,
isinya menyatakan kalau ada panggilan dengan nomor asing warnanya merah jangan
diangkat, karena akan membuat yang mengangkat –atau menolaknya—akan meninggal
seketika. Di ujung sms tersebut ada pesan untuk meneruskan sms tersebut. Ya tentu
saja itu bohong banget, tidak ada hubungan antara meneruskan pesan yang tidak
jelas kebenarannya dengan nasib.
Agar tampak meyakinkan, hoax kadang disertai dengan nama
petinggi lembaga ataunama lembaga saja. Tentu saja itu Cuma disematkan tapi
tidak menjelaskan kapan dan di mana sumber informasi tersebut menyatakan isi
pesan tersebut. Misalnya dulu di whatsapp ada pesan yang jika diteruskan akan
membuat whatsapp menjadi gratis untuk digunakan selamanya. Pesan tersebut
diawali dengan “Halo, I. Am DAVID D. SURETECH pendiri whatsapp.” Niatnya mau
mengatakan kalau pesan itu adalah resmi dari pendiri whatsapp, tapi salah,
pendiri whatsapp bukan yang ada pada pesan itu tetapi Brian
Acton dan Jan Koum.
Hoac yang banyak disebarkan biasanya memuat tata bahasa yang
kacau banget. Pertama karena hoax yang banyak tersebar adalah terjemahan dari
bahasa aslinya yang berbahasa Inggris. Yang kedua, saat hoax disebar dalam
bahasa Inggris, grammar dan spellingnya memang bermasalah. Makanya kadang
ditemukan istilah-istilah aneh dalam hoax. Misalnya –masih dengan hoax whatsapp
gratis selamanya—dicantumkan “100% KERJA! Aku GOT THE NEW WhatsApp SEKARANG ...”
Hoax atau bukan?
Anda mendapat pesan mendadak dengan ciri-ciri hoax? Apa di
salam pesan tersebut ada sumber yang dicantumkan? Coba mulai buka browser dan
klik google. Cari pernyataan yang ada di dalam pesan tersebut dan sumbernya. Misalnya
“Whatsapp gratis seumur hidup DAVID D SURETECH.” Kalau ada, akkan muncul link
yang menuju ke situs resmi Whatsapp dan pernyataan resmi bahwa itu adalah hoax.
Kalau tidak ada yang resmi, biasanya muncul link-link ke situs berita atau
blog-blog yang mencatat hoax yang membuktikan bahwa pesan yang didapat adalah
hoax.
Kalau dengan cara sebelumnya tidak mendapat hasil, coba
dengan mengkopi satu kalimat di paragraf pertama, lalu paste di google dan
tambahkan hoax dia awal kalimatnya, hampir pasti kalau hoax akan memunculkan
banyak link yang menyatakan kalau itu memang hoax. Silakan baca artikel yang
menunjukkan bahwa pesan tersebut hoax.
Contoh-contoh hoax?
Coba kunjungi http://museomofhoaxes.com
untuk kumpulan hoax berbahasa Inggris –kemungkinan besar hoax diterjemahkan ke
dalam berbagai bahasa--. Untuk yang berbahas Indonesia, bisa dilihat koleksinya
di https://hoax.wordpress.com.
Jadi?
Jangan langsung percaya ketika mendapat pesan melalui media
elektronik, terutama dari media sosial dan disebarkan dari orang ke orang. Kemungkinan
besar yang disebarkan berantai itu hoax. Kadang hoax bisa merugikan orang yang
memercayainya. Dulu ada hoax yang bilang kalau makan mie instan selanjutnya
makan coklat akan mati berdarah-darah. Ini merugikan banget buat anak kos yang
tinggal punya uang dengan 0 tiga digit. Padahal pesan tersebut Cuma dilebih-lebihkan
dan ada penjelasan medis yang benar –ternyata kematiannya bukan karena mie yang
dimakan--. //lihat langsung di http://lewatgaris.blogspot.com/2013/03/hoax-soal-racun-arsenic-pentoxide-dan.html.
Selain tu pesan hoax
juga mengganggu penerimanya dan juga menjadi beban di server kalau dikirim
secara masal. hoax kadang diciptakan tanpa tujuan/iseng tapi bisa juga dipakai
sebagai alat propaganda yang memicu hal berbahaya. Kadang juga link dalam hoax
yang membuat penasaran bisa menuju ke situs tidak benar, atau mungkin program
jahat seperti virus –di facebook ada yang mengenai video wanita mabuk--. //artikelnya di http://tekno.kompas.com/read/2014/12/14/15390047/Jangan.Klik.Cewek.Mabuk.di.Facebook.Bisa.Bikin.Malu.
Maka cermati dulu pesan yang didapat sebelum menyebarkan dan
malah menimbulkan kerugian.
Source: PCMEDIA 07/2013
Komentar
Posting Komentar